7 Culture Shock Orang Indonesia Saat Tinggal Di Jepang


Seiring kebutuhan ekonomi, pendidikan maupun, wisata, banyak orang Indonesia yang memutuskan untuk tinggal di Jepang baik untuk sementara maupun untuk menetap. Banyak hal hal yang belum pernah dialami di negeri sendiri akan terjadi di Jepang. 

Hal ini akan menyebabkan kejutan budaya atau culture shock dimana kebiasaan yang kita lakukan di Indonesia hingga berpuluh tahun tidak bisa kita terapkan di Jepang karena memiliki kebiasaan dan budaya yang sama sekali berbeda dengan kita dan memaksa kita mengubah kebiasaan.

Berikut tujuh kebiasaan orang Jepang yang akan membuat anda terkejut :

1. Kebiasaan Memisahkan Sampah Atau Limbah.

Tidak ada satu negara di dunia yang memiliki kebiasan memilah sampah sebaik di Jepang. Orang Indonesia akan bingung saat menginjakkan kaki di Jepang, kebiasaan mereka memilah dan memisahkan sampah mungkin akan butuh waktu berbulan bulan bagi orang Indonesia untuk membiasakan diri. 

Jangankan untuk menyortir sampah, tidak membuang sampah sembarangan saja suatu hal yang sulit untuk orang Indonesia. Dan celakanya pekerjaan menyortir sampah baik itu botol, kaleng, sampah yang terbakar, sampah yang tidak terbakar, sampah basah, sampah kering dan lain lain dianggap pekerjaan kotor. Padahal di Jepang itu sudah menjadi kebiasaan sejak kecil, dan jikalau memungkinkan akan di daur ulang.

2. Tidak Berbicara Dengan Handphone Di Angkutan Umum dan Tempat Keramain.

Anda akan mendapati kereta dan bus akan terasa sepi karena orang Jepang sangat menghargai lingkungan sekitar. Percakapan telephone di angkutan umum di anggap sangat menggangu. Berbeda dengan di Indonesia, kita akan melihat orang bercakap dengan handphone di manapun mereka berada. Maka jangan sampai telephone seluler anda berbunyi jika anda menaiki kereta atau bus di Jepang, kalau tidak semua orang akan menatap anda.

3. Budaya Tepat Waktu.

Hal ini pastinya sudah sangat anda kenal, di Jepang budaya tepat waktu di terapkan dengan sangat baik. Apalagi yang menyangkut dengan pelayanan publik, seperti angkutan umum. bahkan kereta di Jepang akan meminta maaf jika keberangkatan harus lebih awal 20 detik, sedangkan di Indonesia telat mungkin sudah biasa. Meskipun begitu pelayanan kereta di Indonesia sudah banyak mengalami kemajuan soal waktu, tidak seperti jaman dahulu.

4. Tidak Pernah Menawar Saat Berbelanja

Bahkan di pasar tradisional pun, masyarakat Jepang tidak pernah menawar harga barang yang akan mereka beli. Di Indonesia malah sebaliknya, suka menawar meskipun pada seorang pedagang kecil, malah tak pernah menawar di toko besar hehehe...

5. Tidak Pernah Memberikan Tips

Di Negara Jepang tidak mengenal sistem ini, mereka tak akan mengeluarkan uang sepeserpun lebih dari biaya pelayanan apapun. Hal ini karena dianggap meremehkan harga diri orang lain. Pengalaman pernah menjadi seorang musisi di kafe kafe atau bar di Bali, jarang sekali saya menerima tips dari orang Jepang. Biasanya yang memberi adalah pemandu wisatanya, berbeda dengan bule yang selalu sigap mengeluarkan dompet saat kita selesai bernyanyi, atau saat mereka akan pergi untuk memberikan kita tips.

6. Tidak Suka Bersalaman.

Perlu diingat anggukan kepala atau menundukkan badan kedepan adalah cara orang Jepang menghormati lawan bicara, saat bertemu seseorang, atau mengucapkan terima kasih. Sama seperti di Indonesia yang berjabat tangan untuk mengungkapkan hal itu, hanya saja berbeda caranya.

7. Makan Pakai Sumpit.

Semua makanan di Jepang biasanya dimakan menggunakan sumpit kecuali sup, berbeda dengan Indonesia yang biasa menggunakan sendok atau tangan, orang Jepang akan kesulitan makan dengan tangan. Jadi berlatihlah menggunakan sumpit sebelum tinggal di Jepang, agar saat makan di tempat umum makanan tidak berceceran karena kita belum ahli. Jangan sampai malu maluin ya hehehe....

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Artikel